Rahula artinya belenggu. Itu bahasa Sansekerta. Jauh sebelum ia mencapai penerangan, sewaktu putra tunggalnya lahir, Sidharta Gautama memberinya nama Rahula. Tak lama, Sidharta pergi meninggalkan keluarganya untuk menjadi pertapa, meski ada Rahula. Ia mencapai penerangan sempurna, menjadi Buddha. Sidharta bisa mencapainya karena ia mampu melepaskan Rahula-nya.
Ini bukan soal ajaran agama. Belenggu begitu kuat mengikat semua orang. Rasa iri membelenggu kebebasan untuk tersenyum, rasa takut membelenggu keberanian untuk bergerak dan bicara, rasa khawatir membelenggu ekspresi, rasa malas membelenggu maju, cacat membelenggu sukses, diam membelenggu semuanya. Belenggu melilit pelan seperti tanaman rambat, yang juga tumbuh cepat mengisi semua bagian. Sampai akhirnya tak ada ruang tersisa.
Belenggu bukan kekang. Belenggu adalah belenggu. Belenggu mengacu pada sesuatu yang ada di luar kemampuanmu, di luar kendalimu.
Pencerahan di Ujung Jarum 